Senin, 29 April 2013

HARDIKNAS 2013

Menyambut hari pendidikan nasional tahun 2013, nuansa pendidikan kita masih digerogoti dengan permasalahan carut marutnya pelaksanaan UN tahun 2013. Sedangkan disekolah SMP Dwijendra penyambutan Hardiknas 2013 dengan antusias dibarengi dengan persiapan lomba Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).
Sehingga petugas perangkat upacara sibuk juga dengan persiapan lomba. Mudah-mudahan mereka bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2013!



HARDIKNAS 2013

Menyambut hari pendidikan nasional tahun 2013, nuansa pendidikan kita masih digerogoti dengan permasalahan carut marutnya pelaksanaan UN tahun 2013. Sedangkan disekolah SMP Dwijendra penyambutan Hardiknas 2013 dengan antusias dibarengi dengan persiapan lomba Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).
Sehingga petugas perangkat upacara sibuk juga dengan persiapan lomba. Mudah-mudahan mereka bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2013!



Kamis, 25 April 2013

AKHIRNYA UN LEWAT SUDAH

Setelah ketegangan selama 4 hari pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP, siswa kelas IX banyak yang merasa mulai hari ini masuk untuk pengembalian buku dengan perasaan bebas dan ringan. Begitu juga para guru-guru UN dapat istirahat dengan tenang. Pengumuman kelulusan UN akan diumumkan 1 Juni 2013.
Sedangkan bagi siswa kelas VII dan VIII hari ini mulai lagi dengan kesibukan proses belajar dan mengajar seperti biasa. Jadi untuk diperhatikan bahwa fokus perhatian sekarang pada proses PBM ini sampai dengan raportan nanti tanggal 15 Juni 2013.


Sabtu, 20 April 2013

H-1 UN SMP 2013 TETAP TENANG DAN KONSENTRASI

Untuk sementara pelaksanaan UN tingkat SMP tidak ada penundaan, sehingga siswa harus tetap fokus. Tidak boleh mempercayai isu-isu yang menyesatkan. Untuk soal UN direncanakan pendistribusiannya hari ini (Minggu, 21 April 2013).
Mengenai pelaksanaan UN 2013 ada beberapa yang berubah sebagai berikut (Dunia belajar ) :
Untuk tahun ini UN agak sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Dengan jumlah paket 20 soal banyak siswa yang bingung akan adanya kesalahan menerima paket soal. Berikut saya berikan contoh paket soal untuk UN SMP 2013 beserta kunci jawaban dan lembar jawabnya.

Jumlah paket soal sebanyak 20 paket soal membuat banyak siswa khawatir akan kesalahan menerima paket soal yang menyebabkan dirinya TIDAK LULUS. Jangan kawatir ya.....! Karena untuk UN tahun ini tidak lagi seperti tahun sebelumnya. Siswa bebas menerima paket soal, mau paket berapapun tidak masalah yang penting lembar jawab masih menyatu dengan paket soal saat soal diterima.

Untuk tahun ini siswa tidak perlu lagi mengisi paket soal pada lembar jawab, karena menggunakan barcode yang sudah disamakan antara barcode pada soal dengan barcode pada lembar jawabnya. Untuk itu jangan kawatir lagi, karena kunci jawaban yang akan dipakai sesuai dengan barcode yang terdapat pada lembar jawab, bukan berpatokan pada nomor ujian siswa.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengerjakan soal UN:
  1. Cek apakah pada paket soal bagian belakang ada lembar jawabnya, jika lembar jawab terpisah dengan paket soal silahkan laporkan pada pengawas
  2. Cek apakah halaman soal lengkap
  3. Cek apakah soal tidak ada yang rusak, karena penggantian soal otomatis penggantian lembar jawab
  4. Jika jeli cek juga barcode (garis-garis) pada lembar soal harus sesuai/sama dengan lembar jawab
  5. Isikan biodata pada lembar soal dan lembar jawab, kemudian lepaskan lembar jawab dari soal secara berhati-hati jangan sampai rusak.
Jadi kepada semua siswa supaya tetap tenang dan konsentrasi belajar. Salam Lulus!
Technorati Tags: , , ,

Rabu, 10 April 2013

PORSENIJAR 2013 : ATLETIK 2 EMAS 1 PERAK

Laporan Porsenijar dari cabang atletik, siswa SMP Dwijendra berhasil merebut 2 medali emas dan 1 perak. Mereka yang berprestasi berfoto bersama dibawah ini.


Technorati Tags: , , ,

Selasa, 09 April 2013

Dikawal 418 Dosen PTN : Pengawasan UN SMA/SMK Berlapis

Berita Bali Post :

Pengawasan ujian nasional (UN) untuk jenjang pendidikan SMA/SMK dan Pendidikan Kesetaraan Paket C yang digelar serentak di seluruh Indonesia mulai Senin (15/4) mendatang, dipastikan ekstraketat. Sistem pengawasan menerapkan pola berlapis. Di samping diawasi oleh dua orang guru pengawas di setiap ruang ujian, pelaksanaan ujian juga dikawal ketat oleh tim khusus yang dinamai Tim Kerja Pengawas (TKP) UN SMA/SMK dan UNPK Paket C. Untuk wilayah Bali, pengawasan akan melibatkan 418 orang dosen dari lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Bali.

Koordinator TKP UN SMA/SMK dan UNPK Paket C Provinsi Bali Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) didampingi Sekretaris I Wayan Antara, S.E., M.M. mengatakan hal itu kepada Bali Post, Selasa (9/4) kemarin. Dalam melaksanakan tugasnya, kata Bakta, TKP juga diberikan keleluasaan masuk ke dalam ruang ujian guna meminimalisasi terjadinya pelanggaran UN. Namun, hak untuk masuk ke ruang ujian itu baru akan dilakukan jika pelaksanaan ujian di sebuah sekolah terindikasi terjadi kecurangan maupun pelanggaran.

Bakta menambahkan, pihaknya telah siap mengawal pelaksanaan UN SMA/SMK dan UNPK Paket C mendatang. Saat ini pihaknya bersama empat PTN lainnya sudah merampungkan penyusunan formasi yang akan ditugaskan sebagai tim pengawas UN SMA/SMK dan UNPK Paket C. Lima PTN yang terlibat dalam pengawasan itu meliputi Universitas Udayana yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan UN di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Universitas Pendidikan Ganesha (Buleleng, Karangasem dan Jembrana), Institut Seni Indonesia Denpasar (Gianyar), Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar (Bangli dan Klungkung) dan Politeknik Negeri Bali yang bertanggung jawab mengawasi UN di Kabupaten Tabanan.

''Tahun ini peserta UN SMA/SMK dan UNPK Paket C di Bali tercatat 50.864 orang meliputi 26.343 orang peserta UN SMA/MA, 22.111 orang peserta UN SMK dan 2.410 orang peserta UNPK Paket C,'' katanya.

Menurut Bakta, setiap sekolah diawasi satu orang anggota TKP UN. Rinciannya, 179 orang disiagakan di satuan pendidikan SMA/MA, 142 orang di SMK dan 41 orang lagi Pendidikan Kesetaraan Paket C. Di luar itu, pihaknya juga menyiagakan 27 orang pengawas cadangan, 31 orang pengawas di Disdikpora kabupaten/kota dan empat orang di Disdikpora Provinsi Bali.


Sabtu, 06 April 2013

Trik dan Tips Menghadapi Ujian Nasional 2013

1.  AWAL MASUK KELAS IX
  1. Kumpulkan semua buku kelas VII dan kelas VIII dan disusun berdasarkan prioritas yaitu antara lain : Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Pelajaran Lainnya.
  2. Satu bulan pertama di kelas IX targetkan untuk mengulang teori dan pembahasan soal-soal kelas VII semester I. Tentunya tanpa mengabaikan materi kelas IX yang sedang dihadapi.
  3. Satu bulan kedua di kelas IX targetkan materi kelas VII semester II. Kemudian bulan berikutnya materi kelas VIII semester I, dan bulan berikutnya materi kelas VIII semester II.
  4. Jika ada materi yang belum dimengerti , tandailah dan tanyakanlah pada guru di sekolah atau guru bimbel yang diikuti.
  5. Jika ada program pendalaman materi Ujian Nasional di sekolah, baik yang dilakukan oleh guru sekolah dan atau Bimbel yang kerjasama dengan sekolah, sebaiknya diikuti sebagai ajang latihan. Jangan menganggap remeh program pendalaman materi UJIAN NASIONAL tersebut.
  6. Kerjakan soal-soal Ujian Nasional 5 tahun terakhir, serta prediksi Ujian Nasional yang sudah disesuaikan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
  7. Selama mengerjakan soal Ujian Nasional 5 tahun terakhir tersebut hindari melihat pembahasannya. Bahaslah dengan dasar yang didapat dari buku catatan kita sendiri.
  8. Ikutlah Try Out Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh sekolah atau bimbel.
2.  SEHARI SEBELUM UJIAN NASIONAL
  1. Siapkan alat-alat tulis yang berhubungan dengan Ujian Nasional (Pensil 2B, Bolpoin, Karet Penghapus, Peraut Pensil). Jika ingin menggunakan alat tulis untuk pengisian LJK harap meminta izin dahulu kepada pengawas. Jangan sekali-kali membawa kalkulator dan alat hitung lainnya.
  2. Jangan lupa juga siapkan kartu peserta Ujian Nasional yang sudah di fotokopy dulu. Kartu asli dibawa sedangkan foto kopynya disimpan di rumah (untuk darurat jika kartu peserta asli hilang).
  3. Jangan terlalu malam belajar karena hanya akan mengganggu proses berpikir ketika Ujian sedang berlangsung (misalnya ngantuk atau malah tidur).
  4. Bacalah ringkasan pelajaran yang akan diujikan.
  5. Beribadalah untuk keberkahan dalam mengerjakan Ujian Nasional.
  6. Tidurlah yang cukup dan jangan lupa pasang alarm pengingat.
3.  SAAT UJIAN NASIONAL
  1. Bangun pagi dan jangan lupa beribadah (shalat). Mulailah hari itu dengan penuh optimis
  2. Mandi dan makan seperti biasa sehari-harinya. Jangan menganggap hari itu adalah hari yang sangat istimewa.
  3. Pakailah seragam sesuai yang diatur oleh sekolah.
  4. Saat berangkat jangan lupa cium tangan orang tua dan memohon doa restu, karena doa orang tua terhadap anaknya diijabah oleh Allah SWT.
  5. Sesampai di sekolah jangan terpengaruh oleh pembicaraan teman-teman yang pesimis. Karena seorang pesimis selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan. Bersikaplah tenang dan tetap mengulang-ulang hafalan untuk pelajaran yang akan diujiankan.
  6. Kerjakanlah soal-soal yang mudah terlebih dahulu. Dan jangan panik ketika mendapati soal pada halaman pertama tidak ada yang bisa dikerjakan karena sulitnya. Mungkin di halaman lain ada yang lebih mudah.
  7. Ingat untuk mata pelajaran Matematika lama ujian adalah 120 menit untuk 30 soal. Berarti setiap soal “jatahnya” hanya 4 menit. Semuanya mulai dari membaca, mengerjakan dan mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK).
  8. Agar tidak banyak waktu yang terbuang biasakan setiap halaman yang kita kerjakan jawabannya baru dipindahkan ke LJK. Jika ada soal yang belum bisa dijawab sebaiknya ditandai untuk dikerjakan kemudian.
  9. Ikuti prosedur Ujian Nasional dengan sebenar-benarnya.
  10. Setelah selesai yakinkan agar semua jawaban sudah dipindahkan ke LJK. Disarankan semua soal diisi jawabannya, karena dalam Ujian Nasional tidak ada system minus untuk jawaban yang salah.
  11. Setelah keluar dari ruang Ujian Nasional jangan sekali-kali membahas soal yang tadi dikerjakan. Karena belum tentu teman yang membahas soal menjawab dengan benar.
  12. Siapkan diri kita untuk Ujian besok sama seperi kita menyiapkan Ujian ini.
  13. Sesudah selesai semua Ujian kita kembalikan seluruh urusan kepada Yang Maha Kuasa (tawakal) karena itulah hal maksimal yang sudah kita kerjakan.
  14. Semoga kalian berhasil dalam menempuh Ujian dan LULUS 100%, Astungkara.....
Sumber: Televisi Edukasi (TVE)


UN 2013 Dilengkapi Barcode Untuk Cegah Kebocoran Soal

Jakarta -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menerapkan sistem barcode pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013. Sistem ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi kebocoran soal UN 2013, menggantikan sistem kode pengaman di UN tahun lalu.

Dalam rapat persiapan Posko UN 2013 dengan Tim Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud, Rabu (3/4), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Khairil Anwar Notodiputro menjelaskan panitia persiapan akan menyatukan naskah soal dan LJUN. Kemudian, barcode akan ditempatkan di sisi kedua lembaran yang disatukan tersebut. Khairil menyatakan para siswa diharapkan dapat mengisi nama, dan nomor ujian sebelum kedua lembar itu dipisahkan oleh pengawas ruang ujian.

Khairil mencontohkan apabila terdapat siswa yang ingin mencontek, atau bahkan menyobek, dan menukar LJUN yang dimiliki dengan LJUN temannya, maka hal itu dapat terhindari. “LJUN, dan naskah adalah satu kesatuan, apalagi terdapat barcode, maka kemungkinan untuk bocor juga tidak mungkin,” jelas Khairil.

Selain itu, antisipasi pengamanan juga diberlakukan dengan penerapan 20 tipe soal UN, dengan tingkat kesukaran yang sama. Artinya, para peserta didik akan mendapatkan naskah soal UN yang berbeda satu dengan yang lain. Apabila jumlah peserta didik melebihi jumlah tipe soal, pihak sekolah harus membagi dua jumlah tersebut, untuk menempatkan mereka di kelas berbeda. Sehingga, para peserta didik akan mendapatkan masing-masing satu tipe soal UN.

UN merupakan sarana penilaian hasil belajar para siswa yang dilakukan oleh pemerintah. Perhelatan pendidikan tahunan yang dilakukan secara serentak ini diberlakukan bagi siswa jalur formal maupun non formal, yang berada di kelas 6 Sekolah Dasar, siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama, dan siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mencantumkan hasil UN para peserta didik akan digunakan sebagai evaluasi pengendalian mutu pendidikan secara nasional, sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Technorati Tags: , , , , ,